Gebyar Muharram : NU Care-LAZISNU Majalengka Santuni 2.291 Anak Yatim

Gebyar Muharram : NU Care-LAZISNU Majalengka Santuni 2.291 Anak Yatim

 

Pengurus PCNU, Muslimat NU, dan Lazisnu Majalengka pada acara puncak Gebyar Muharram 1447 H, Sabtu (6/7/2025)

Majalengka, Sabtu 06 Juli 2025NU Care-LAZISNU Majalengka dalam menyambut Muharram 1447 H  berkolaborasi dengan PC Muslimat NU Majalengka menggelar kampanye bertajuk “Riuh Senyum 1000 Anak Yatim”. Dalam momen tersebut, Lazisnu berhasil menghimpun dana sebesar Rp237.242.000 yang disalurkan kepada 2.291 anak yatim di seluruh wilayah Kabupaten Majalengka. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Gebyar Muharram 1447 H yang dipusatkan di Gedung PCNU Majalengka pada Sabtu (06/07/2025).

Mengusung tema besar “Membangun Spirit Kesadaran dan Kebersamaan Menuju Organisasi NU yang Digdaya, Berdaulat, dan Mandiri”, acara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Ratusan kader NU hadir memenuhi aula secara lesehan, memperkuat nuansa kebersamaan dan kesederhanaan.

Beragam kegiatan bernuansa spiritual dan budaya turut memeriahkan acara, di antaranya pagelaran musik tradisional Karinding oleh Lesbumi, istighosah kubro, tausiyah keagamaan, serta penyerahan santunan secara simbolis kepada 200 anak yatim perwakilan dari MWCNU se-Kabupaten Majalengka.

Ketua Lazisnu PCNU Majalengka, Ahmad Nawawi Aqiel, S.Sos.I., menyampaikan bahwa penghimpunan dana dilakukan secara masif hingga ke tingkat ranting. “Ini merupakan hasil sinergi antara Lazisnu dan PC Muslimat NU serta seluruh elemen organisasi NU dan masyarakat secara umum. Kolaborasi ini menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong dalam menebar manfaat,” ujar Kang Nawawi.

Beliau juga berharap program seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar kehadiran NU semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Sementara itu, Ketua PCNU Majalengka, KH. Muhammad Umar Shobur, M.Ag., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kerja kolektif Lazisnu serta dukungan dari seluruh lembaga dan badan otonom NU. Beliau menekankan pentingnya membangun kerja sama dalam mewujudkan kemandirian umat.

“Dari peristiwa hijrah Nabi SAW, kita belajar tentang kerja tim. Ada yang bertugas menyuplai logistik, menyampaikan informasi, hingga berani mengambil risiko seperti yang dilakukan Sayyidina Ali. Ini menjadi pelajaran penting bagi kader NU untuk bersinergi dalam mewujudkan visi besar Nahdlatul Ulama,” tuturnya di hadapan ratusan peserta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *